tiba-tiba kamu datang shubuh tadi
masuk lalu kamu, ajakmu
kamu gandeng tanganku, jalan lalu
jauh, aku tak kenal tempat itu
sebenarnya aku hampir bangun tadi
tak biasa, kamu banyak ujar
gandenganmu kadang kamu lepas, untuk
tunjukkan sesuatu, padaku
jalanpun masih menciut di mata
kamu tetap berjalan
entah sekarang jam berapa
kamu sempat sapa pula teman-teman
di tepi jalan, kamu kenal mereka
sambil tanganmu menarik tanganku
ke bahumu, kamu pakai anting
tak sengaja aku menyentuhnya
aku tak mengundangmu, sayang
blus cokelat tanah yang kamu
kenakan, celana panjang hitam
kamu pakai sandal putih
tapi kemana jilbabmu
mungkin telah habis waktu shubuh
saat tiba di sekolah tua
kamu berhenti, ceritamu tertelan
dan kamu tarik bahumu
dari rengkuhanku
langkahmu menjauh, tanpai lambai
ke aku
aku harus masuk pagi-pagi sekali
dan kamu menghilang
bahagiaku tinggal selingkar
dari ceritamu, yang tersiar
keluarga dan temanku tahu kamu
alangkah ini indahku
tapi aku terbangun, pukul delapan
lewat lima menit
semua rusak pagi ini, oleh kedatanganmu
tapi aku yang tak mengharap
salut untuk semua itu
tapi
kamana jilbabmu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar